Apa itu Echeveria Madiba?


Echeveria madiba

Echeveria madiba ini memiliki daun yang bergelombang dengan warna yang cerah pucat, tidak seperti succulent yang lainnya echeveria madiba ini dapat dikenali dengan mudah karena warnanya yang unik.

Echeveria madiba adalah tanaman endemik dari negara mexico tetapi juga dapat ditemukan dibeberapa wilayah amerika.

Tanaman madiba di succulent.bdg adalah hybrid dari korea. Karena ini tanaman hybrid sangat di sayangkan tanaman ini sangat sulit berbunga. Tapi menurut mimin ga apa -  apa ko, soalnya dari bentuk dan warnanya yang unik dan cantik udah memanjakan mata.

Tanaman echeveria madiba ini berasal dari family Crassylaceae dan dari genus Echeveria, itu dapat terlihat dari bentuk roset yang sama seperti echeveria lainnya tetapi memiliki keunikan dari bentuk daun yang seperti pedang berwarna biru pucat dan ada lengkungan si dikit di bagian ujungnya.

Bentuk dan warna cantiknya akan terlihat sangat cantik jika terkena sinar matahari di sore hari. Siap -  siap aja Succulent lovers yang sudah memesan tanaman ini akan takjub jengan kecantikannya.

Setelah kita membahas apa itu tanaman Echeveria madiba, sekarang mimin bakal bahas cara perawatan tanaman Echeveria madiba.

 

 


Cara perawatan echeveria madiba sama seperti succulent lainnya tetapi, Ini perlu di perhatikan ya Succulent lovers!. Tanaman echeveria madiba ini meskipun berasal dari daerah yang bersuhu panas tetapi dia tidak toleran dengan suhu panas yang terlalu extrem.

 

3 Dasar Perawatan Succulent di Indonesia 

1.       Pecahayaan yang baik bagi succulent adalah terkena sinar matahari pagi dari 4-6 jam. Jadi Succulent Lovers bisa menempatkan di tempat yang terkena sinar matahari dari jam 6-10 Am atau dari jam 6-12 Am. Penting dalam penempatan succulent adalah jangan simpan di tempat yang terkena air hujan.

2.       Penyiraman, yang paling penting di lakukan dalam penyiraman adalah “siram saat media tanam benar – benar kering” jadi sebelum penyiraman Succulent Lovers harus pastikan keseluruhan media tanam sudah kering.

Cara pengecekan media tanam sudah benar – benar kering, Succulent Lovers bisa tusuk media tanam menggunakan lidi sampe ke bagian dalamnya. Cek media tanam pada sore hari dan jika sudah benar-benar kering Succulent Lovers dapat menyiramnya pada esok hari. Untuk penempatan diluar rumah biasanya media tanam dapat di siram 3/7 hari 1x dan penempatan didalam rumah 7/14 hari 1x.

3.       Media tanam, gunakan yang bersifat Porous agar air tidak mengendap lama dan media tanam tertalu lama basah. Media tanam yang Porous adalah media tanam yang mudah mengalirkan air.

Ada banyak jenis bahan media tanam yang bagus untuk succulent, Succulent Lovers bisa memaikai apa saja yang penting mimin harus pastikan media tanamnya suda benar – benar Porous.

Mimin sering dapet komentar di Instagram “Di Succulent.bdg ko tanemannya seger2 terus, Media tanamnya pake apa?”.

Media tanam yang di pakai di Succulent.bdg terdiri dari campuran Sekam bakar + Sekam matang + Tanah + Pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1:1

Sekam matang adalah sekam yang sudah di fermentasi menggunakan Mikroorganisme atau Mikroba.

Pupuk kadang yang kami gunakan di sini adalah pupuk Kohe ayam. Kenapa kami memilih pupuk kohe ayam? Karena pupuk kohe ayam yang paling mudah bisa di dapatkan di daerah kami. Untuk pupuk kandang, Succulent Lovers bisa memakai jenis apa saja tetapi penting diperhatikan pupuk kandang harus sudah dingin/ siap di pakai.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips merawat succulent biar ga kering dan busuk

Bagaimana cara merawat succulent di Indonesia?

Jangan lakuin hal ini saat merawat Succulent