5 Tips untuk merawat tanaman Succulent di dalam rumah

Succulent lovers mungkin sering melihat di TV, Instagram, tiktok atau media lainnya, lalu mungkin kalian ada yang berpikir “kayanya bagus tanaman Succulent di simpan di meja kantor, ruang tamu atau tempat lainnya di dalam rumah”. Tapi  kalian tau ga cara merawat tanaman Succulent yang baik di dalam rumah?. Untuk Succulent Lovers yang belum tau atau baru pertama kali belajar merawat tanaman Succulent, sekarang mimin mau bagi “5 tips untuk merawat tanaman Succulent di dalam rumah”. Ilmu ini juga mimin dapat dari youtubers luar negeri yang bernama Succulent and Sunshine.

Tips no 1 “Pilihlah jenis Succulent yang tepat”

Sebagian besar Succulent membutuhkan sangat banyak sinar matahari dan itu bisa di dapatkan jika kalian merawat di luar ruangan atau di dalam Green house, tetapi ada juga loh Succulent Lovers tanaman Succulent yang menyukai cahaya bernaungan dan bahkan dapat mentolerir jika mereka hanya mendapatkan cahaya rendah di dalam ruangan.

Beberapa contoh tanaman Succulent yang dapat tumbuh sehat di dalam rungan yang memiliki sedikit cahaya adalah Haworthia Zebra, Sansivera, gasteria dan Jade Plant. Ke empat contoh jenis tanaman tersebut juga suka mendapatkan banyak cahaya matahari tetapi mereka dapat juga mentolerir cahaya yang sedikit di dalam ruangan.

Tips no 2 “simpan di area dalam rumah yang paling banyak terkena sinar matahari”

Simpanlah Succulent cantik kalian di area dalam rumah yang paling banyak terkena sinar matahari. Negara Indonesia berada di garis Khatulistiwa, kita bahas dulu sedikit apa itu garis Khatulistiwa. Garis Khatulistiwa adalah garis lintang dengan dengan nilai 0 derajat yang membagi bumi menjadi 2 bagian, yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan.

Karena negara Indonesia berada di garis Khatulistiwa, itu artinya kita berada di tengah -  tengah bumi. Cassigy Tuttle mengatakan di vidionya tempat yang paling banyak terkena sinar matahari untuk Succulent lovers yang berada di bagian utara bumi adalah dekat jendela yang menghadap ke selatan, sedangkan Indonesia berada di garis Khatulistiwa. Jadi mimin menyimpulkan tempat yang paking banyak terkena sinar matahari di dalam rumah adalah di dekat jendela yang menghadap ke timur. Jika Succulent Lovers menyimpan tanaman Succulent di dekat jendela yang menghadap ke timur, tanaman Succulent bisa mendapatkan 4-6 jam cahaya matahari.

Jika tanaman Succulent kalian di tempatkan di area yang tidak terkena sinar matahari atau area yang kurang terkena sinar matahari di rumah, mimin sarankan kalian memindahkannya ke area yang paling banyak terkena sinar matahari, karena itu akan mengganggu pertumbuhannya. Pertumbuhan tanaman Succulent akan terlalu cepat, bentuknya akan tidak cantik lagi. Kondisi tersebut di namakan Etiolasi.

Untuk kalian yang tidak memiliki tempat di rumah dengan cahaya matahari yang banyak, kalian bisa menggunakan bantuan Grow Light. Tapi itu bukan berarti kalian bisa mempatkan di area yang benar – benar tidak terkena sinar matahari dan kalian bisa menggunakan Grow Light. Tanaman Succulent harus tetap terkena sinar matahari, untuk membuat mereka bisa tumbuh dengan baik dan cantik.

 

Tips no 3 “Gunakan media tanam yang sangat porous”

Untuk perawatan di dalam rumah mimin rekomendasiin media tanam campuran berbatu. Untuk campurannya kk bisa gunakan media tanam dari Succulent.bdg dan campurkan dengan jenis batu seperti pasir malang, perlite dan lain sebagainya dengan takaran 1:1. Jika kalian memesan 1 kg plastik media tanam dari succulent.bdg, kalian juga bisa menggunakan pasir malang atau perlite dengan takaran 1 kg juga.

Kenapa media tanam untuk perawatan di dalam rumah berbeda dan harus sangat porous, karena suhu di dalam rumah dapat di pastikan tidak sepanas jika kalian merawat di luar rumah yang terkena sinar matahari langsung atau di dalam green house.

Media tanam yang sangat porous dan menggunakan tambahan batu akan membuat mudah untuk kering, saat kalian menyiram air akan sangat mudah keluar dan hanya sedikit yang mengendap atau tersimpan di media tanam. Untuk perawatan di dalam rumah itu sangat baik, tanaman Succulent akan terjaga dari kebusukan.

Tanaman Succulent busuk karena terlalu banyak menyerap air dari media tanam, jadi pastikan media tanam kalian sangat porous ya Succulent Lovers.

Tips no 4 “Sesuaikan penyiraman"

Jika kalian menyimpan tanaman Succulent di dalam rumah itu berarti penyiramannya berbeda dengan kalian merawat di luar rumah, karna suhu dan cahaya mataharinyapun berbeda. Penyiraman di dalam ruangan harus menyesuaikan dengan berapa lama media tanam kering, jika medadi tanam membutuhkan waktu lama untuk kering, mimin saranin untuk melakukan penyiraman menggunakan pipet. Kalian bisa siram 2/3 kali semprot untuk penyiraman menggunakan pipet, itu untuk tanaman yang berukuran pot 10 cm.

Jika media tanam membuthkan waktu sebentar, misalnya sekitar 3 hari waktu yang di butuhkan media tanam untuk kering. Kalian bisa melakukan penyiraman biasa dengan membasahi seluruh bagian tanaman dan media tanam. Sedikit tips tambahan untuk penyiraman, kalian jangan biarkan air mengendap di daun succulent. Air yang mengendap di daun tanaman Succulent bisa menyebabkan kerusakan pada daun dan mengundang munculnya hama.

Tips no 5 “Hindari pot yang tidak memiliki lubang drainase air”  

Seperti yang kita tau, tanaman Succulent tidak menyukai jika media tanam terlalu lama basah. Oleh karena itu pot yang tidak memiliki lubang drainase air harus di hindari apalagi bagi pemula yang baru belajar merawat tanaman Succulent.

Tapi kan kalo beli pot cantik dari IKEA kebanyakan ga ada lubang drainase airnya, Gimana dong?

Jika kalian tetap ingin menggunakan pot tanpa lubang, kalian bisa menggunakan penyiraman menggunakan pipet. Meskipun itu sebenarnya aga repot,  tetapi itu akan membuat media tanam tidak terlalu lama basah karna banyak air yang mengendap di pot tanpa drainase air. Atau sebenernya pot dari IKEA tanpa lubang bisa mimin lubangi menggunakan bor. Jika Succulent Lovers memesan pot dari IKEA melalui Succulent.bdg, pot bisa sekalian kami lubangi agar menghindari air yang mengendap pada pot tanpa drainase air.

Terahir mimin mau berterimaksih kepada Cassidly Tuttle dan Succulent and Sunshine, karena telah memberi inspirasi mimin untuk membuat artikel ini. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips merawat succulent biar ga kering dan busuk

Bagaimana cara merawat succulent di Indonesia?

Jangan lakuin hal ini saat merawat Succulent